PAGELARAN WAYANG KULIT DALAM ACARA MERDI DESA
Tlepok, 09 Agustus 2023
Merdi Desa sering disebut juga dengan bersih Desa, hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada sang Pencipta atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rejeki yang melimpah, keselamatan, ketentraman, serta keselarasan hidup di dunia. Kegiatan semacam ini masih sangat lazim ditemukan di Pedesaan maupun Pedusunan bagian dari ritus dan situs yang ada di Desa. Masyarakat Jawa percaya ketika sedang dilanda duka dan musibah mendalam pun masih banyak hal yang pantas disyukuri. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang Pencipta seperti dalam tradisi Merti Desa.
Peserta yang berpartisipasi berasal dari perangkat Desa, Warga Masyarakat. Kemudian Pentas wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Siswadi Mudo Carito, dengan judul “ Petruk dadi dukun.”
Kepala Desa Tlepok Bapak Sunaryo mengatakan “Acara ini sudah menjadi tradisi yang ada di Desa Tlepok. Semoga merdi desa dilaksanakan secara terus menerus (lestari) bagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara merawat dan menjaga apa saja yang ada dilingkungan pedukuhan. Selain itu, semangat gotong royong harus di tumbuhkan dan dilesatrikan”ungkapnya.Sebelumnya ada pemberian santunan anak yatim dari Pemerintah Desa yang di pandu langsung oleh Bapak Kyai Jautun Toha.